Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) – (Foto: Istimewa)

Oleh: Bayu Hermawan – nasional – Senin, 15 April 2013 | 17:50 WIB

INILAH.COM, Jakarta – Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) menilai perlu adanya tindakan nyata untuk menyelamatkan benda peninggalan sejarah dan pusaka yang ada di Indonesia, serta memberi pengetahuan kepada masyarakat terkait langkah-langkah yang tepat dalam melindungi benda-benda tersebut.
Ketua BPPI, I Gede Ardika mengatakan, pelestarian pusaka Indonesia saat ini dinilai perlu ditingkatkan. Sebab banyak pusaka Indonesia yang tidak ternilai telah tercemar, rusak, hancur, hilang atau terancam kelestariannya. Penyebab utama yakni minimnya pengetahuan dan rendahnya kepedulian masyarakat dan salah urus pusaka demi kepentingan kelompok tertentu.

Untuk melindungi benda-benda pusaka itu, diperlukan keterlibatan dari semua pihak. Oleh karena itulah, BPPI berencana menyelenggarakan Puncak Peringatan Hari Pusaka Dunia (Word Heritage Day) 2013 di situs Majapahit Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 17 sampai 18 April 2013.

“Pemilihan situs Majapahit di Trowulan sebagai tempat memperingati Hari Pusaka Dunia, dengan harapan dapat menjadi tonggak apresiasi dan perhatian terhadap berbagai upaya pelestarian situs Majapahit di Trowulan dan mendorong pengelolaan bersama antara semua pihak pemangku kepentingan,” ujarnya, dalam siaran pers, Senin (15/4/2013).

Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo sebagai salah satu pendukung kegiatan mengatakan, selama ini sejumlah kegiatan telah dijalankan guna meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap budaya dan pusaka bangsa.

“Kegiatan jelajah pusaka, mengunjungi restorasi bangunan pusaka, pameran foto sampai memberikan penghargaan terhadap individu individu yang peduli terhadap pusaka bangsa. Kegiatan itu menjadi langkah memberikan kesempatan untuk peningkatan kepedulian tentang keragaman pusaka,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua III BPPI itu menambahkan, BPPI bekerjasama dengan enam kementerian yaitu Kemenkokesra, Kemendikbud, Kemen Parekraf, KemenHut, Kemendagri dan Kem PU, serta pemda Mojokerto, pemda Jombang dan Pemprov Jawa Timur, menjadikan ‘Pusaka Untuk Kesejahteraan Rakyat’, sebagai tema kegiatan dalam Perayaan Hari Pusaka Dunia.

Kegiatan peringatan Hari Pusaka Dunia akan dilaksanakan serentak melalui berbagai kreativitas pencinta pelestari di berbagai daerah di Indonesia. Tercatat lebih dari 30 aktivitas yang akan dilakukan pada 18 April 2013 mulai dari kegiatan diskusi, jelajah pusaka, sampai ke kegiatan anak muda berupa tarian spontan (flash mob).
Kesempatan ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kepedulian kita bersama tentang keragaman pusaka serta mendorong terus tindakan aksi yang dibutuhkan untuk melindungi dan melestarikannya.[bay]

http://nasional.inilah.com/read/detail/1978464/peringatan-hari-pusaka-dunia-digelar-di-trowulan#.UW0IykpOZ1E

Related Articles

YAD Sponsors Dora Sumitro Bridge Tournament
Baca lebih lanjut
YAD Helps Mentawai People during Tsunami Disaster
Baca lebih lanjut
Di Balik Kemegahan Benteng Vredeburg
Baca lebih lanjut
Peter Carey on Sutan Sjahrir’s pivotal moment at the United Nations Security Council
Baca lebih lanjut
Scroll to Top