PR-HSD Arsari (Sumatera Barat)
Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD Arsari) berdiri sejak 2017, membentang di atas lahan seluas 10 hektare di dalam Area Konservasi Prof. Sumitro Djojohadikusumo (AKPSD) yang memiliki luas 2400 hektare, di bawah pengelolaan PT Tidar Kerinci Agung. PR-HSD Arsari memainkan peran penting dalam penyelamatan (rescue), rehabilitasi (rehabilitation), dan pelepasliaran (release) satwa yang terancam punah, termasuk harimau sumatera dan spesies endemik lainnya.
Hingga saat ini, tim PR-HSD Arsari telah menyelamatkan dan merehabilitasi 16 ekor harimau sumatera, serta melepasliarkan 10 ekor kembali ke alam. Saat ini, terdapat 2 ekor harimau sumatera yang masih menjalani rehabilitasi di lokasi tersebut.
Selain menjalankan program penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran, PR-HSD Arsari juga aktif dalam penelitian, program magang, serta kegiatan peningkatan kapasitas. Mereka turut menggelar kampanye kesadaran masyarakat dan berpartisipasi dalam diskusi tentang Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) yang bertujuan untuk mengelola Koridor Harimau Solok Selatan-Dharmasraya serta mendukung inovasi nasional.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kepeduliannya terhadap dunia konservasi, PR-HSD Arsari menerima Piagam Penghargaan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Barat. Selain itu, pada tahun 2024, Balai KSDA Sumatera Barat mengajukan PR-HSD Arsari sebagai kandidat penerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
