Siaran Pers, 10 Oktober 2013
HASHIM DJOJOHADIKUSUMO: “KITA HARUS BANGGA MEMILIKI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN. GUNAKAN DENGAN BAIK DAN BENAR !”
Yayasan Arsari Djojohadikusumo dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia meresmikan Pusat Sumber Belajar Prof. Djojohadikusumo FEUI di Depok (10/10). Penamaan PSB Prof. Sumitro Djojohadikusumo FEUI, yang sebelumnya menggunakan bahasa asing “Resources and Learning Center FEUI” dilakukan sebagai wujud penghargaan terhadap jasa-jasa Prof. Sumitro kepada FEUI dan sekaligus mewariskan kebanggan beliau terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.
Depok, — Sejalan dengan salah satu misi yang diembannya, yaitu memberikan dukungan bagi dunia pendidikan di Indonesia, Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) membantu upaya Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia memperbaiki dan meningkatkan serta mengembangkan fasilitas Gedung Pusat Sumber Belajar Prof. Sumitro Djojohadikusumo FEUI. “YAD sangat berterima kasih dapat terlibat dalam upaya ini yang sangat sejalan dengan pemikiran dan cita-cita Prof. Sumitro untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui pendidikan,” kata Hashim Djojohadikusumo, Ketua dan Pendiri YAD dalam kesempatan meresmikan Pusat Sumber Belajar Prof. Sumitro Djojohadikusumo FEUI di Depok 10 Oktober 2013. Pendidikan menjadi kata kunci untuk membangun sebuah bangsa dan memastikan kemajuannya. “ Secara khusus kami mensyaratkan, apabila YAD terlibat dalam upaya pernbaikan dan pengembangan fasilitas PSB Prof Sumitro Djohadikusumo FEUI, nama unit ini harus menggunakan bahasa Indonesia. Karena Prof. Sumitro adalah sosok yang sangat cinta Indonesia dan bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu,” tegas Hashim putra bungsu almarhum Prof. Sumitro.
Pusat Sumber Belajar (PSB) Prof. Sumitro Djojohadikusumo FEUI adalah sebuah unit fasilitas pendidikan di lingkungan FEUI yang menempati Gedung Prof. Sumitro Djojohadikusumo dengan menggunakana nama Resource and Learning Center FEUI. “Pemberian nama PSB Prof. Sumitro Djojohadikusumo FEUI merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan FEUI atas jasa-jasa almarhum Prof. Sumitro Djojohadikusumo bagi perkembangan dan kemajuan FEUI sejak awal berdirinya,” jelas Jossy Pranata Moeis, Ph.D., pejabat Dekan FEUI dalam kesempatan yang sama.
“Ada lima hal utama yang menjadi perhatian Prof. Sumitro (alm) ketika menjabat sebagai Dekan FEUI (1953) yang merupakan jasa besar beliau dalam membangun FEUI, yaitu: pembenahan administrasi, pengadaan sarana, pengiriman dosen-dosen untuk studi lanjut ke luar negeri, pembentukan LPM FEUI dan membangun perpustakaan,” kata Jossy lebih lanjut. Sesuai dengan namanya, unit ini diharapkan menjadi pusat sumber belajar tidak saja bagi mahasiswa namun juga seluruh civitas akademika FEUI pada khususnya dan masyarakat lain pada umumnya. “Koleksi serta fasilitas yang ada pada PSB Prof. Sumitro Djojohadikusumo FEUI ini diharapkan tidak saja untuk
keperluan pengembangan hard skills tetapi juga mengasah berbagai soft skills yang semakin dirasakan kepentingan strategisnya,” ujar Jossy.
“Harapan kami, adanya PSB Prof. Sumitro Djojohadikusumo FEUI menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika FEUI untuk meneladani dan meneruskan nilai-nilai hidup seorang Sumitro Djojohadikusumo. Ia seorang yang berani memperjuangkan dan mempertahankan pikiran dan pendapat. Berani melawan demi kebenaran yang diyakini, serta mempunyai perhatian besar untuk memperjuangkan dan mengusahakan peningkatan kesejahteraan rakyat kecil,” ucap Hashim menutup penjelasannya.
Tentang Yayasan Arsari Djojohadikusumo (d/h YKHD)
Dibentuk di awal 2006 dengan nama Yayasan Keluarga Hashim Djojohadikusumo (YKHD). Kemudian sejak 1 November 2009 menggunakan nama Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD). Yayasan ini merupakan pengembangan dari berbagai kegiatan sosial pribadi keluarga Hashim Djojohadikusumo sejak lebih dari 20 tahun yang lalu. YAD melaksanakan berbagai kegiatan di bidang pendidikan, sosial, budaya dan lingkungan. Dukungan bagi dunia pendidikan di Indonesia diberikan berupa beasiswa untuk berbagai jenjang pendidikan, khususnya di bidang arkeologi, sejarah, sastra Indonesia dan paleoantropologi, serta penghargaan kepada pendidik serta pembangunan gedung, perpusatakaan dan sarana pendidikan lainnya. Kegiatan di bidang sosial meliputi bantuan sosial untuk bencana alam, pemberian makanan tambahan dan perbaikan rumah ibadah. YAD mendukung pelestarian budaya melalui berbagai kegiatan seperti penelitian arkeologi terpadu di Trowulan, penyelenggaraan Wayang World Puppet Carnival 2013, restorasi lukisan karya Raden Saleh dan pelestarian pusaka Indonesia lainnya. Pelestarian lingkungan dilakukan YAD berupa pembangunan Arsari PRSHS – Pusat Rehabilitasi Satwa Harimau Sumatera di Sumatera Barat, dukungan pengembangan Taman Margasatwa Ragunan dan pelestarian satwa langka lainnya.
****
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:
Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD)
N. Arya Subamia
Tel. : +62 811 919995
Email : arya@yad.or.id