Atas inisiatif dari Yayasan ARSARI Djojohadikusumo dilakukanlah “proyek rahasia ”dalam rangka memperingati hari ulang tahun Hashim Sujono Hadikusumo yang ke-67 pada 5 Juni 2021. Proyek rahasia ini berupaya untuk membuat hadiah kejutan berupa buku testimoni dari para kolega beliau yang berasal dari Yogyakarta, khususnya di lingkungan UGM. Jauh hari pada Desember 2020, Catrini Kubontubuh selaku Direktur Eksekutif YAD telah menghubungi Prof. Inajati Adrisijanti (Poppy) untuk merencanakan pembuatan buku ini. Segera setelah itu, Poppy membentuk tim penyusun yang terdiri atas beliau sendiri, D.S. Nugrahani (Nia), dan Jujun Kurniawan.
Diputuskan saat itu buku berupa testimoni atau ungkapan personal dari para penulis yang terdiri atas pihak-pihak yang pernah berhubungan dengan Hashim baik secara personal maupun secara kelembagaan melalui YAD. Sebagian di antara penulis adalah penerima beasiswa studi lanjut dari YAD sejak tahun 2008 sampai dengan 2020. Sebagian penulis yang lain adalah pihak-pihak yang pernah berhubungan dengan Hashim dalam rangka kegiatan-kegiatan kerja sama YKHD/YAD dengan Universitas Gadjah Mada dan Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY sejak tahun 2006.
Terkumpul 32 tulisan, 11 di antaranya berasal dari para profesor di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya UGM, 12 orang penerima dan alumni penerima beasiswa YAD, dan selebihnya adalah pihak yang pernah berhubungan dengan Hashim dalam kegiatan-kegiatan beliau di Yogyakarta. Poppy dan Nia selaku editor dengan sengaja mempertahankan gaya tulisan dari masing-masing penulis sehingga rangkaian artikel dalam buku yang tersusun ini begitu personal, menarik, dan memiliki berbagai gaya yang berbeda-beda. Seluruh tulisan berisi ungkapan jujur dan personal berupa impresi dari setiap penulis terhadap sosok Hashim.
Rangkaian artikel dari tulisan buku ini pula secara tak disadari memberikan semacam gambaran mozaik mengenai sosok Hashim yang tidak begitu diketahui secara umum. Sungguh menarik bahwa banyak di antara penulis ini yang merasa telah memperoleh bantuan dan manfaat dari Hashim namun sesungguhnya tidak begitu mengenal beliau, begitu pula sebaliknya. Suatu hubungan yang menarik, namun semua penulis sepakat bahwa Hashim adalah sosok filantropi yang sangat memperhatikan bidang pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Selain tersingkap gambaran karakter beliau yang ternyata sederhana, terungkap pula bahwa seorang Hashim adalah sosok dermawan yang benar-benar tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apa pun. Hal itu pulalah yang memberikan inspirasi pada judul buku ini: HASHIM DJOJOHADIKUSUMO: SEPI ING PAMRIH RAME ING GAWE.
Buku yang dimaksudkan sebagai hadiah sederhana pada ulang tahun beliau ini dapat tersampaikan pada kesempatan pertemuan virtual antara para penulis dengan beliau pada 10 Juni 2021 melalui video conference. Sebagaimana dimaksudkan sebagai “hadiah kejutan” pertemuan tersebut “disamarkan” sebagai agenda rapat pertemuan dengan para guru besar UGM. Semoga hadiah kecil berupa ungkapan tulus doa dan syukur dari para sahabat di Yogyakarta ini berkenan kepada beliau.
Rekaman pertemuan serah terima buku dapat disaksikan dalam kanal Youtube YAD di tautan: https://youtu.be/xCzbouy3xsl (JK)