PELEPASLIARAN TRENGGILING

PELEPASLIARAN TRENGGILING

Trenggiling (Manis javanica) merupakan satu-satunya satwa mamalia yang memiliki sisik. Trenggiling mempunyai lidah yang sangat panjang, bahkan panjang lidahnya bisa mencapai sepertiga panjang tubuhnya. Keunikan lainnya adalah trenggiling dapat menggulungkan bagian tubuhnya sebagai bentuk pertahanan dari pemangsa/predator.

Tenggiling adalah hewan pemakan serangga. Sebagian besar makanannya terdiri dari berbagai spesies semut, rayap dan larva. Trenggiling menggunakan lidahnya untuk mengambil makanan, air liurnya yang lengket membuat trenggiling mampu menyendok semut dalam jumlah besar. Trenggiling merupakan hewan nokturnal (aktif pada malam hari)

Trenggiling merupakan salah satu satwa liar dilindungi. Keberadaan trenggiling semakin terancam dan dekat dengan kepunahan. Perburuan trenggiling untuk bahan konsumsi serta pemanfaatan bagian tubuh semakin mendesak trenggiling pada ambang kepunahan. Selain perburuan, perubahan dan alih fungsi hutan yang merupakan habitat trenggiling membuat satwa unik ini kehilangan rumahnya.

PKR Arsari bersama dengan BBKSDA Riau melakukan pelepasliaran 1 individu trenggiling ke salah satu kawasan konservasi yang ada di Riau. Tahap awal dalam kegiatan pelepasliaran adalah pemantauan perilaku dan kesehatan satwa. Selanjutnya dilakukan kajian lokasi pelepasliaran untuk memastikan trenggiling layak dilepasliarkan pada kawasan/habitat yang menjamin kehidupan trenggiling selanjutnya di alam.

Penulis: Agung Purnomo
Editor   : Ponco Prabowo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *