Lebih Dekat dengan Karel Albert Rudolf Bosscha
Ridwan Hutagalung
Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI)
dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo, 2014
152 hal., 20 cm ISBN 978-602-8756-26-6
Karel Albert Rudolf Bosscha lahir di Den Haag pada 15 Mei 1865. Ketika berumur 22 tahun datang ke Pulau Jawa. Kakeknya termasuk seorang pemilik kebun teh paling awal di negeri ini. Ia mengembangkan kebun teh tersebut dan menjadi salah seorang pria terkaya serta murah hati. Dia sumbangkan kekayaannya untuk mendirikan sekolah teknik yang kini menjadi ITB, Sositet Concordia yang kini menjadi Gedung Merdeka, serta Observatorium Bosscha yang mengabadikan namanya. Dia juga menyumbang untuk sekolah tunanetra, bisu dan tuli. Bosscha wafat 26 November 1928 dan dimakamkan di tengah perkebunan teh Malabar. Ribuan orang mengantarnya ke peristirahatannya yang terakhir dan sekarang tempat itu menjadi situs bersejarah.
terimakasih infonya menarik