Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI)

Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI)

“Trowulan bisa dikembangkan seperti Pompeii yang tidak pernah berhenti dilakukan ekskavasi.” – HSD

P1090870Rintisan kegiatan Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) di Trowulan dimulai pada 2008 ketika masih bernama Yayasan Keluarga Hashim Djojohadikusumo (YKHD) yaitu dengan menyelenggarakan Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI). Kegiatan PATI melibatkan jurusan arkeologi dari 4 perguruan tinggi yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Udayana dan Universitas Hasanuddin. Hashim Djojohadikusumo, Ketua YAD, berharap penelitian ini dapat menyumbangkan data untuk melengkapi berbagai hasil penelitian mengenai  situs bekas kerajaan Majapahit di Trowulan. Selain itu, kegiatan penelitian lapangan ini juga diharapkan memberikan kesempatan praktik langsung bagi para mahasiswa yang turut serta menjadi peserta PATI di samping para dosen mereka.

P1090756PATI I dilaksanakan pada 2008 dan PATI II  pada 2010. Pada tahun 2014  direncanakan kegiatan PATI III bisa dilanjutkan dengan berbagai rencana kegiatan yang lebih luas, tidak hanya meliputi penggalian ekskavasi, namun juga pemetaan lingkungan dan potensi desa serta kegiatan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.

[inpost_fancy thumb_width=”100″ thumb_height=”100″ post_id=”2461″ thumb_margin_left=”11″ thumb_margin_bottom=”10″ thumb_border_radius=”5″ thumb_shadow=”0 1px 4px rgba(0, 0, 0, 0.2)” id=”” random=”0″ group=”0″ border=”” show_in_popup=”1″ album_cover=”” album_cover_width=”225″ album_cover_height=”225″ popup_width=”800″ popup_max_height=”600″ popup_title=”Gallery” type=”fancy” sc_id=”sc1447052346725″]