150 Tahun Taman Margasatwa Ragunan

150 Tahun Taman Margasatwa Ragunan

Taman Margasatwa Ragunan (TMR) tepat berumur 150 tahun pada 19 Agustus 2014. TMR adalah salah satu aset kebanggaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terletak di kawasan Ragunan Pasar Minggu  Jakarta Selatan, di atas lahan seluas 120 Ha.  TMR merupakan kebun binatang terluas nomor 2 di dunia dan tertua nomor 3 di dunia.

Mensyukuri 150 tahun Taman Margasatwa Ragunan bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah mengenang Raden Saleh sebagai perintis Taman Margasatwa Ragunan yang bermula dari kecintaan merawat satwa di halaman rumahnya yang asri di Cikini. Peresmian Planten en Dierentuin pada 19 September 1864 merupakan tonggak dimulainya sejarah Taman Margasatwa Ragunan. Raden Saleh memberikan hibah di atas lahan seluas 10 ha di Cikini Raya No. 73 kepada perhimpunan penyayang flora dan fauna bernama “Culture Vereniging Planten en Direntuin at Batavia”. Kebun binatang ini kemudian diberi nama  “Planten en Direntuin.   Kemudian pada tahun 1949 nama ini diubah menjadi Kebun Binatang Cikini.

Setelah Indonesia merdeka  dan Kota Jakarta semakin berkembang, Kebun Binatang Cikini dianggap tidak lagi layak untuk menampung satwa, maka pada tahun 1964 dipindahkan ke tempatnya yang sekarang di kawasan Ragunan, Pasar Minggu. Dua tahun kemudian, 22 Juni 1966,  TMR ini dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.

Ketika  Kebun Binatang Cikini dipindahkan ke Ragunan, koleksi yang dibawa   lebih dari 450 ekor satwa yang merupakan sisa koleksi terakhir dari Kebun Binatang Cikini. Sejak dipindahkan ke Ragunan, Taman Margasatwa ini mengemban fungsi utama sebagai:  konservasi ex situ, edukasi, penelitian , rekreasi alam, ruang terbuka  hijau (hutan kota) dan ruang terbuka biru (daerah tangkapan air). Saat ini TMR merawat 1.940 ekor satwa, terdiri dari 4 kelas dan  220 spesies, dan memiliki koleksi 19.229 jenis flora.

Pak Hashim memberikan sambutan dalam acara ulang tahun 150 TMR
Pak Hashim memberikan sambutan dalam acara ulang tahun 150 TMR

Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) secara aktif memberikan dukungan aktif kepada manajemen Taman Margasatwa Ragunan, terutama setelah Gubernur DKI menugaskan Hashim Djojohadikusumo selaku Ketua Dewan Pengawas TMR berdasarkan SK no 737/2013 tanggal 7 Mei 2013.  Melalui kegiatan yang digagas Dewan Pengawas TMR berupa Dialog Publik pada 8 Oktober 2013 maka TMR  telah mulai mempersiapkan dirinya untuk menjadi salah satu Kebun Binatang yang berkelas  internasional. Dalam kerangka itu, TMR telah memberlakukan libur bagi satwa di setiap Senin, dan membuat segala sesuatu mengacu pada kenyamanan satwa. Selain itu, TMR saat ini sedang memproses penyusunan Masterplan sebagai pedoman dalam mengembangkan TMR menuju Kebun Binatang berkelas  internasional tersebut.

Sebagai sumbangsih dalam peringatan 150 tahun TMR, Hashim S. Djojohadikusumo dan YAD telah menyumbangkan patung Raden Saleh yang diresmikan pada 20 September 2014. Melalui patung Raden Saleh ini kita memberikan apresiasi betapa bernilainya sumbangsih seorang Raden Saleh dalam berperan bagi kemajuan kebun binatang di Indonesia di samping jasa-jasanya sebagai pengembang seni lukis yang terkenal mendunia. Mari kita renungkan pesan-pesan Raden Saleh untuk mencintai flora dan fauna dengan cara masing-masing.

[inpost_fancy thumb_width=”100″ thumb_height=”100″ post_id=”4384″ thumb_margin_left=”11″ thumb_margin_bottom=”10″ thumb_border_radius=”5″ thumb_shadow=”0 1px 4px rgba(0, 0, 0, 0.2)” id=”” random=”0″ group=”0″ border=”” show_in_popup=”1″ album_cover=”” album_cover_width=”225″ album_cover_height=”225″ popup_width=”800″ popup_max_height=”600″ popup_title=”Gallery” type=”fancy” sc_id=”sc1447211291537″]