Kita semua tahu, orangutan merupakan satwa endemik Indonesia yang statusnya terancam punah. Berbagai polemik yang ada di dunia konservasi orangutan menjadi permasalahan yang harus kita atasi bersama. Berbagai pihak perlu terlibat, baik dari pemangku kebijakan maupun masyarakat secara umum.
Pusat Suaka Orangutan-ARSARI turut andil dalam upaya konservasi orangutan, dalam hal ini bertindak sebagai eksekutor yang terjun langsung di lapangan. Sebagai bagian dari proyek konservasi, tentunya kita semua harus paham arti penting tentang konservasi, khususnya orangutan. Pengetahuan dasar tentang pengertian konservasi, peran orangutan terhadap alam, dampak yang terjadi kalau orangutan punah, peran generasi muda, dan adanya kasus orangutan yang masuk ke pemukiman warga atau perkebunan perlu diketahui oleh semua pihak, utamanya untuk para pegiat konservasi.
Apakah setiap staf di PSO-ARSARI sudah memahami makna dari konservasi orangutan? Mari kita simak pandangan dari setiap individu tim PSO-ARSARI.
Odom / Manager Operasional PSO

Konservasi diartikan sebagai suatu pelestarian, yaitu mengelola dan menjaga Sumber Daya Alam (SDA) secara terencana dan berkelanjutan sehingga menimbulkan keseimbangan alami antara keanekaragaman dan proses perubahan evolusi dalam suatu lingkungan. Konservasi juga dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan dengan berkesinambungan terhadap sumber daya alam, sehingga dapat bertahan serta dipergunakan oleh generasi yang ada sekarang dan generasi di masa yang akan datang. Konservasi dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan pelestarian dan perlindungan lingkungan agar memiliki implikasi dalam mempertahankan SDA. Sangat penting untuk dipahami bahwa konservasi memiliki tujuan, yaitu: suatu upaya untuk perlindungan sumber daya alam terhadap semua bentuk eksploitasi komersial, bertujuan untuk restorasi, yaitu koreksi dari kesalahan di masa lampau yang dinilai membahayakan produktivitas sumber daya alam. Konservasi dilakukan untuk penggunaan sumber daya alam seefisien mungkin, agar generasi penerus dapat ikut merasakan kekayaan SDA. Konservasi dilakukan untuk mencari solusi atas SDA yang dinilai sudah berkurang atau menipis.
Orangutan sangat penting peranannya bagi regenerasi hutan melalui buah-buahan dan biji-bijian yang mereka makan, karena orangutan merupakan salah satu primata/satwa yang dilindungi dan sangat terancam punah di habitat hidupnya yaitu berupa “hutan”. Orangutan juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem hutan. Orangutan tidak hanya sebagai penyebar benih, tetapi juga dengan membuat sarang di pepohonan. Orangutan akan membuka celah agar sinar matahari dapat masuk melewati hutan tropis yang lebat.
Indonesia memiliki 3 spesies orangutan, yaitu dari Pulau Sumatera (Pongo abelii), Pulau Kalimantan (Pongo pymaeus), dan Pongo Tapanuliensis yang merupakan “spesies baru”, hanya ditemukan di ekosistem Batang Toru di 3 Kabupaten, yakni: Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan. Spesies dari Kalimantan terdiri dari 3 subspesies, yakni: Pongo pygmaeus pygmaeus ditemukan di bagian utara Sungai Kapuas sampai ke timur laut Sarawak, Pongo pygmaeus wurmbii ditemukan dari selatan Sungai Kapuas hingga bagian barat Sungai Barito Kalimantan Tengah, dan Pongo pygmaeus morio tersebar mulai dari Sabah sampai selatan mencapai Sungai Mahakam di Kalimantan Timur.
Apa pengaruhnya kalau orangutan punah? Orangutan merupakan spesies dasar bagi konservasi. Orangutan memegang peranan penting bagi regenerasi hutan melalui buaha-buahan dan biji-bijian yang mereka makan. Tidak kurang dari 40 jenis tumbuhan yang disebarkan bijinya oleh orangutan. Maka apabila orangutan punah, itu akan mencerminkan hilangnya ratusan spesies tanaman dan hewan pada ekosistem hutan. Generasi muda perlu memiliki informasi dan pengetahuan yang cukup untuk bisa terus menyuarakan dan menemukan jalan harmoni antara kehidupan manusia dan satwa liar, juga perlu menjaga dan mempertahankan habitatnya melalui penyadartahuan pada generasi penerusnya, Cinta Alam dan satwa.
Adanya kasus orangutan yang masuk ke pemukiman warga dan perkebunan, awalnya disebabkan karena orangutan mencari makanan, tempat berlindung, dan mencari tempat yang mendukung tempat hidupnya. Di Kalimantan, orangutan kebanyakan hidup di luar kawasan yang dilindungi, termasuk wilayah industri kayu. Konsesi tambang dan perkebunan nenyebabkan habitat orangutan menjadi terpragmentasi. Secara prinsip, satwa membutuhkan makanan, tempat berlindung, kebutuhan akan air, dan tempat tinggalnya yaitu “hutan”. Orangutan dapat mengalami kelaparan karena sudah sulit untuk mendapatkan pakan alaminya di hutan sehingga mendekati kebun- kebun di perkampungan warga maupun menjarah ke perkebunan sawit. Orangutan juga dapat masuk ke pemukiman bisa karena dampak kebakaran yang terjadi hampir setiap tahun. Penebangan liar dan alih fungsi lahan juga merupakan salah satu penyebab orangutan memasuki kebun warga. Intinya adalah orangutan berusaha bertahan hidup dengan mencari kawasan yang masih banyak terdapat makanan.
Echa Openg / Wakil Manager Operasional

Konservasi adalah sebuah usaha yang diharapkan tumbuh dari dalam diri sendiri untuk melakukan aksi memulihkan suatu keadaaan, mungkin dalam hal ini alam ya. Jadi untuk sebuah konservasi harus ada usaha atau niat dari orang yang melakukannya.
Orangutan memberikan peranan dalam ekosistem hutan di dalamnya untuk meregenerasi hutan karena mereka memakan buah-buahan hutan, jadi mereka bisa menyebarkan biji-bijian buah tersebut dimana kemampuan untuk bertumbuhnya benih itu lebih besar, selain itu karena orangutan termasuk satwa arboreal (lebih banyak di atas pohon) mereka dapat membantu proses pencahayaan matahari dengan memangkas secara alami dahan atau tajuk pohon, sehingga cahaya matahari bisa masuk untuk tumbuhan lainnya di bawah lantai hutan.
Ada 3 jenis orangutan di Indonesia, yakni Orangutan Kalimantan, Orangutan Sumatera, dan Orangutan Tapanuli. Kalau orangutan punah, ekosistem hutan akan terganggu yang berhubungan juga dengan rantai makanan dan Indonesia akan kehilangan salah satu satwa endemiknya yang khas.
Generasi muda harus sadar akan lingkungannya dan memulai dari diri sendiri untuk memanfaatkan produk2 yang tidak ramah lingkungan seminimal mungkin. Adanya kasus orangutan yang masuk ke pemukiman warga dan perkebunan disebabkanselain karena hutan atau habitat mereka yang mungkin sudah mulai rusak, turunnya orangutan ini juga karena faktor perilaku dari mereka.
Mochamad Rajuli / Koordinatorl Tim Medis

Konservasi adalah upaya yang dilakukan untuk mempertahankan dan melestarikan alam dan lingkungan secara menyeluruh dan berkesinambungan.Fungsi orangutan untuk alam adalah sebagai spesies payung yang sangat berpengaruh signifikan untuk alam dan lingkungannya. Orangutan ada tiga jenis, yaitu Orangutan Kalimantan, Sumatera, dan Tapanuli.
Pengaruh kalau orangutan punah adalah akan terjadi ketidakseimbangan isi hutan dan lingkungan sekitar. Generasi muda harus mulai belajar memahami apa itu konservasi, khususnya orangutan, bisa melalui terlibat langsung misalnya kampanye. Karena orangutan mulai kehilangan habitat dan ketersedian pakan, pembukaan lahan untuk dijadikan perkebunan, serta mulai banyaknya masyarakat membangun pemukiman, merupakan penyebab adanya kasus orangutan yang masuk ke pemukiman warga dan perkebunan.
Putu Suandhika / Dokter Hewan

Konservasi adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk melakukan peremajaan, perlindungan, dan penyelamatan terhadap sesuatu, baik berupa barang maupun makhluk hidup. Orangutan merupakan spesies payung, yang berarti menaungi alam beserta isinya. Dikatakan sebagai payung karena berperan penting terhadap regenerasi alam, dalam hal ini hutan. Orangutan mempunyai daerah jelajah yang luas, tentunya akan menyebarkan biji buah-buahan yang dimakannya untuk kemudian tumbuh kembali.
Indonesia sampai saat ini tercatat memiliki 3 jenis orangutan, yakni Kalimantan, Sumatera, dan Tapanuli. Jika orangutan punah, dampak yang paling utama adalah ketidakseimbangan ekosistem. Kemudian kita akan kehilangan jati diri, kehilangan satwa endemik, dan harus mempertanggungjawabkan kepada anak dan cucu kelak.
Apa peran generasi muda agar orangutan tidak punah?Peran dapat dimulai dari diri sendiri dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak alam dan lingkungan tempat orangutan hidup, seperti misalnya tidak membuang sampah sembarangan, merupakan langkah kecil yang nyata adanya. Setelah itu, kita dapat bertindak sebagai influencer yang dapat menyebarkan pesan-pesan menjaga kelestarian orangutan. Lebih lanjut lagi, kita juga dapat terjun langsung ke lapangan, ya dalam hal ini bergabung bersama PSO-ARSARI adalah salah satunya.
Adanya kasus orangutan yang masuk ke pemukiman warga dan perkebunan, apa penyebabnya? Tentunya disebabkan karena hutan tempat mereka hidup makin tergerus akibat kepentingan manusia. Hutan berkurang, makanan berkurang, dan akan berlanjut keluar area hutan hanya demi “sesuap” buah.
Wiwik Winarti Sintia

Konservasi secara ringkasnya berarti pelestarian atau perlindungan. Orangutan berperan penting bagi regenerasi hutan dengan membantu menyebarkan biji tanaman sehingga orangutan membantu manusia melakukan penghijauan. Penghijauan merupakan penanaman kembali pohon-pohon di hutan. Indonesia memiliki 3 jenis orangutan.
Punahnya orangutan akan mencerminkan hilangnya ratusan spesies tanaman dan hewan pada ekosistem hutan hujan. Generasi muda berperan untuk memelihara dan melindungi habitat orangutan, serta tidak merusak hutan agar orangutan tetap lestari. Adanya kasus orangutan yang masuk ke pemukiman warga dan perkebunan dapat disebabkan karena masalah makanan, tempat berlindung, air, dan habitat.
Rr. Pangastuti Adimulyo / Dokter Hewan

Konservasi merupakan upaya dalam mendukung pelestarian lingkungan baik flora maupun fauna. Orangutan merupakan satwa yang dapat menjaga keseimbangan ekosistem di dalam hutan yaitu dengan cara membantu dalam penyebaran benih dari tanaman-tanaman yang mereka makan. Terdapat 3 jenis orangutan di Indonesia, yaitu orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), Orangutan Sumatera (Pongo abelii), dan Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis).
Jika orangutan punah, Indonesia akan kehilangan satwa endemiknya yang paling spesial ini karena hanya Indonesia dan sebagian daratan Malaysia (Borneo) yang memiliki keberadaan satwa ini. Ekosistem di dalam hutan juga akan terganggu karena hilangnya peran penting dalam penyebaran benih di hutan. Generasi mendatang juga akan kehilangan kesempatan untuk mengetahui sosok satwa langka orangutan ini.
Untuk saat ini, sebagai generasi muda perlu memiliki wawasan yang cukup terhadap pentingnya konservasi, khususnya orangutan. Generasi muda dapat ikut andil secara langsung di lapangan sebagai volunteer di berbagai Lembaga Konservasi agar lebih memahami pentingnya konservasi. Selain itu juga dapat saling berbagi, mengedukasi, dan menyebarkan informasi terkait konservasi orangutan. Cara menjaga keberadaan orangutan salah satunya adalah dengan tidak memburu/mengonsumsinya.
Terjadinya kasus orangutan yang masuk ke pemukiman warga dan perkebunan merupakan konflik yang sering terjadi di antara satwa orangutan dengan warga daerah setempat khususnya yang berbatasan dengan hutan tempat orangutan berada akibat hutan yang menjadi rumah bagi orangutan telah banyak hilang akibat alih fungsi lahan (seperti pemukiman warga, perkebunan, pertambangan dan sebagainya). Orangutan semakin kesulitan dalam mencari pakannya di hutan dan juga area jelajah mereka banyak terpotong. Akhirnya ketika hutan yang tersisa memiliki sumber pakan yang kurang, mau tidak mau mereka akhirnya masuk ke pemukiman dan perkebunan untuk mencari makan.
Samsul / Teknisi Satwa

Konservasi adalah perlindungan dan pelestarian. Karena jelajah orangutan sangat jauh, maka ia bisa menghasilkan tanaman atau pohon dengan cara membuang biji-bijian dari sisa makanan yang dia makan. Orangutan ada 2 jenis, yaitu Sumatera dan Kalimantan. Apa pengaruhnya kalau orangutan punah? Tentunya Hutan akan rusak.
Peran generasi muda agar orangutan tidak punah adalah dengan selalu menjaga dan melindungi orangutan serta habitatnya.
M. Nur / Tehnisi Satwa

Konservasi dapat diartikan sebagai perlestarian dan perlindungan. Orangutan adalah umbrella bagi hutan karena apa yang dia makan akan menghasilkan berapa jenis tumbuhan bagi hutan. Ada 3 jenis, yaitu Orangutan Borneo, Orangutan Sumatera, dan Orangutan Tapanuli. Ketika orangutan punah, akan berdampak buruk bagi satwa lain.
Generasi muda berperan penting dalam upaya konservasi orangutan dengan selalu menjaga dan melindunginya. Adanya kasus orangutan yang masuk ke pemukiman warga dan perkebunan disebabkan karena kekurangan makan, banyak pembukaan lahan contohnya sawit, dan lain-lain.
Fernando Rama / Tehnisi Satwa

Konservasi secara umum berarti kegiatan atau upaya pelestarian dan perlindungan. Orangutan berperan dalampelestarian hutan. Tanpa kita sadari, orangutan dapat menanam pohon dengan cara memakan buah-buahan di hutan serta menyebarkannya lewat feses yang dikeluarkan.
Yang saya tahu, orangutan ada 2 jenis di Indonesia. Jika orangutan punah, dapat menyebabkan rusaknya ekosistem hutan. Generasi muda perlu ikut ambil bagian untuk konservasi dan melaporkan kepada pihak yang berwajib jika menemukan pemburu/menemukan masyarakat yang memelihara orangutan. Adanya kasus orangutan yang masuk ke pemukiman warga dan perkebunan dapat disebabkan karena rusaknya hutan/semakin sempitnya hutan.
Bertha Busa / Pengurus Rumah Tangga

Pelestarian atau perlindungan merupakan langkah yang diambil untuk kegiatan konservasi. Orangutan memberikan peranan penting bagi regenerasi hutan melalui buah-buahan dan biji-bijian yang mereka makan. Indonesia mempunyai 2 jenis orangutan, yaitu Kalimantan/Borneo (Pongo pygmaeus) dan Orangutan Sumatera (Pongo abelii).
Kerusakan habitat dan konversi hutan untuk perkebunan kelapa sawit ataupun tanaman lainnya dapat mengakibatkan penurunan populasi orangutan, lebih parahnya dapat menyebabkan kepunahan. Maka dari itu, generasi muda berperan penting agar orangutan tidak punah dengan cara melindungi dan memeliharanya.