Hashim Djojohadikusumo, Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) diundang oleh Project Southeast Asia, Universitas Oxford, Inggris untuk menjadi pembicara kunci dalam 5th Southeast Asian Studies Symposium yang telah berlangsung di Universitas Oxford Inggris dari tanggal 14-16 April 2016. Dalam pidatonya, Hashim menyoroti masalah bisnis dan lingkungan menuju masa depan berkelanjutan di Indonesia.
Simposium tahunan Kajian Asia Tenggra yang diselenggarakan oleh Project Southeast Asia, Universitas Oxford bertujuan mencari solusi antar disiplin dan transnasional atas berbagai isu terkini di Asia Tenggara. Konferensi tahunan dunia terbesar tentang Asia Tenggera ini melibatkan berbagai tokoh politik, pebisnis, akademisi, masyarakat madani dan para pemimpin lainnya yang secara bersama-sama mencari cara untuk memperbaiki kondisi dunia dalam semangat warga global. Simposium 3 hari tersebut menyajikan 80 panel dengan 200 makalah, bersamaan dengan kegiatan Forum Investasi Asia Tenggara dan Forum Strategi Asia Tenggara tentang Perempuan, Bisnis dan Pembangunan Ekonomi.
[inpost_fancy thumb_width=”100″ thumb_height=”100″ post_id=”5048″ thumb_margin_left=”11″ thumb_margin_bottom=”10″ thumb_border_radius=”5″ thumb_shadow=”0 1px 4px rgba(0, 0, 0, 0.2)” id=”” random=”0″ group=”0″ border=”” show_in_popup=”1″ album_cover=”” album_cover_width=”225″ album_cover_height=”225″ popup_width=”800″ popup_max_height=”600″ popup_title=”Gallery” type=”fancy” sc_id=”sc1461900715663″]