Dalam upaya mewujudkan bentuk kerjasama antara YAD (Yayasan Arsari Djojohadikusumo) dan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dalam hal ini BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Kalimantan Timur, dengan salah satu program kegiatannya adalah translokasi, rescue, rehabilitasi dan pelepasliaran. Maka, Balai KSDA Kalimantan Timur dan YAD dalam hal ini PSO (Pusat Suaka Orangutan) Arsari, melepasliarkan satwa yang dilindungi yaitu 1 ekor Owa kalawat (Hylobates muelleri).

Koordinasi dilakukan pada tanggal 4 April 2024 dan diputuskan  pada tanggal 5 April 2024 akan dilaksanakan pelespasliaran 1 ekor satwa tersebut. Kegiatan ini juga didukung oleh pihak PT ITCI Kartika Utama (KU), karena area pelepasliaran berada pada HPH PT ITCI KU. Pemilihan area HPH PT ITCI KU dikarenakan pada area tersebut tutupan hutannya masih baik yang secara ekologis masih cukup mendukung untuk keberlangsungan hidup satwa salah satunya Owa Kalawat.

Owa tersebut di laporkan oleh warga di Balikpapan dan pihak Balai KSDA Kalimantan Timur atau dalam hal ini SKW (Seksi Konservasi Wilayah) III – Balikpapan, mengamankan satwa dilindungi tersebut. Setelah tiba di lokasi yang telah di tentukan oleh Dewan Pakar Lingkungan YAD, tim segera membawa kandang transport ke titik yang dituju dan selanjutnya segera membuka kandang Owa untuk membiarkan Owa keluar kandang, beberapa saat sebelum keluar kandang, Owa tersebut terlihat mengamati area sekitar untuk proses adaptasi dan setelahnya Owa tersebut keluar untuk langsung memanjat ke batang pohon terdekat, kemudian  secara perlahan mencoba berayun dan meloncat ke cabang-cabang pohon lainnya.

Sebelum meninggalkan areal pelepasliaran, tim melakukan pengamatan beberapa saat dan sesekali melakukan dokumentasi terkait proses tersebut. Kegiatan berjalan lancar karena kondisi pada saat itu cukup cerah dan tidak terkendala sesuatu apapun.

Semoga Owa tersebut dapat hidup dengan tenang dan lestari di alam Kalimantan.

Salam Lestari!

Penulis: Mochammad Rajuli (PSO Arsari)