“Pangeran Diponegoro adalah suri tauladan yang patut ditiru patriotismenya” – HSD
Babad ini mendapatkan pengakuan Memory of the World dari UNESCO. YAD turut aktif mendukung proses nominasi ke UNESCO dengan mendanai penelitian Prof. Peter Carey dan Prof. Wardiman ke Breda, Belanda.
Sosialisasi Babad Diponegoro setelah menjadi Memory of the World dilakukan melalui pementasan “Pembacaan Dramatikal Babad Diponegoro oleh Landung Simatupang di Magelang, Tegal Redjo, Jakarta, dan Makassar. YAD turut mendukung kegiatan pementasan tersebut.
[inpost_fancy thumb_width=”100″ thumb_height=”100″ post_id=”2416″ thumb_margin_left=”11″ thumb_margin_bottom=”10″ thumb_border_radius=”5″ thumb_shadow=”0 1px 4px rgba(0, 0, 0, 0.2)” id=”” random=”0″ group=”0″ border=”” show_in_popup=”1″ album_cover=”” album_cover_width=”225″ album_cover_height=”225″ popup_width=”800″ popup_max_height=”600″ popup_title=”Gallery” type=”fancy” sc_id=”sc1447206774937″]