PSO ARSARI DAN BALAI KSDA KALIMANTAN TIMUR KEMBALI MELEPASLIARKAN OWA KALAWAT

PSO ARSARI DAN BALAI KSDA KALIMANTAN TIMUR KEMBALI MELEPASLIARKAN OWA KALAWAT

Yayasan Arsari Djojohadikusumo melalui Pusat Suaka Orangutan melepasliarkan seekor Owa Kalawat (Hylobates muelleri) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur SKW III pada Rabu, 20 Maret 2024. Pelepasliaran ini dilakukan oleh Tim PSO-Arsari serta PEH dan Polhut dari BKSDA Kalimantan Timur SKW III.

Satwa tersebut merupakan penyerahan oleh warga Balikpapan kepada petugas Balai KSDA Kalimantan Timur pada tanggal 18 Maret 2024. Satwa yang dilepasliarkan ini merupakan seekor Owa Kalawat (Hylobates muelleri) berkelamin jantan yang berumur ±5 (lima) tahun dan memiliki ciri tubuh berwarna cokelat abu-abu hingga abu-abu pucat dengan alis putih tebal dan topi hitam pada kepala serta tangan dan kaki yang umumnya coklat kehitaman. Owa ini diserahkan dalam keadaan sehat dan aktif sehingga siap untuk dilepasliarkan kembali.

Pelepasliaran dilakukan di Kawasan HGU PT. ITCI Kartika Utama di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Pemilihan Kawasan tersebut berdasarkan dengan kemiripan habitat asli Owa yang memiliki vegetasi hutan yang cukup untuk dapat owa berayun dari pohon ke pohon dan pasokan makanan yang cukup untuk bertahan hidup. Lokasi yang jauh dari pemukiman warga juga menjadi pertimbangan agar tidak lagi kembali ke pemukiman warga.

Tim PSO Arsari dan Tim BKSDA Kalimantan Timur SKW III melangsungkan pelepasliaran dengan rekomendasi dari dewan pakar bidang lingkungan YAD dan staf PT. ITCI KU. Ketika sudah sampai di lokasi yang sekiranya memungkinkan, tim segera membawa kandang yang berisi owa untuk dilepasliarkan. Owa masih terlihat aktif dan responsif dengan pemberian pisang dan air putih ketika diturunkan dari mobil. Setelah kandang terbuka, Owa tersebut segera keluar dari kandang dan menggapai dahan-dahan pohon sambil bergelantungan. Butuh beberapa waktu untuk beradaptasi yang akhirnya menuju ke dalam hutan. Kemudian tim melakukan dokumentasi pelepasliaran dan pemantauan singkat untuk memastikan tidak mengikuti tim kembali.

Semoga Owa tersebut dapat hidup dengan tenang dan berkembang biak dengan baik di habitatnya.

Salam Lestari!

Penulis : drh. Monika Eka C.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *