SIARAN PERS

SIARAN PERS

“GERAKAN CINTA POHON”: SATU BIBIT UNTUK BUMI YANG ASRI”

Dharmasraya, 21 November 2021. Bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia, Area Konservasi Profesor Sumitro Djojohadikusumo (AK-PSD) ARSARI yang dikelola oleh Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD) menyelenggarakan “Gerakan Cinta Pohon”. Kegiatan yang berupa tayangan dokumentasi singkat dan dialog inspiratif ini sekaligus mengajak para pencinta pohon dan peduli pelestarian di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi menyumbang bibit pohon untuk ditanam di lokasi AK-PSD ARSARI. Hanya dengan Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per bibit pohon, donatur dapat menyumbangkan pohon untuk ditanam di AK-PSD ARSARI dan menerim alaporan berkala dan dokumentasi kegiatan penanaman dan pemeliharaannya dari tim di lapangan.

AK-PSD ARSARI memiliki luas 2.400 ha yang berada di tiga kabupaten (Dharmasraya, Solok Selatan dan Muara Bungo). Hutan konservasi ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang diperuntukkan sebagai zona hijau dan areal konservasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem sesuai perjanjian kerjasama YAD dengan PT. TKA tentang pengelolaan Hutan Konservasi Prof. Sumitro Djojohadikusumo di area HGU No. L.313/Dirut-TKA/12.17; nomor 170A/YAD/XII/2017 atas nama PT. Tidar Kerinci Agung tertanggal 15 Desember 2017.

“AK-PSD ARSARI sebagai wadah pendidikan terbentuk dalam kerjasama baik dengan lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, maupun lembaga swadaya masyarakat. Karena itulah dalam menjaga keseimbangan ekosistem, sangat diperlukan keterlibatan peran masyarakat untuk turut menanam pohon,” terang Dr. Catrini Kubontubuh, Direktur Eksekutif YAD.

Acara dibuka pada pukul 15.00 WIB dengan pengantar dari Direktur Eksekutif YAD, diikuti tayangan video dokumentasi singkat berjudul “Pohon” yang diproduksi oleh Media dan Komunikasi YAD bersama tim lapangan dari bidang Pelestarian Lingkungan. Dialog Inspiratif yang berlangsung setelahnya menghadirkan wajah-wajah segar dan penuh semangat Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (pegiat lingkungan, pecinta satwa liar, Climate Reality Leadership corps, politisi muda), Sepriyoga Virdana (praktisi pengawalan kelestarian hutan, pimpinan Wanadhyaksa, peneliti muda), serta Elfira Septiansyah (praktisi pelestarian keanekaragaman hayati, peneliti muda), sebagai narasumbernya, dan dipandu oleh Tito Suryawan sebagai kaum muda peduli pelestarian lingkungan. “Yang perlu kita ingat adalah konservasi itu bukan semata menjadi tree-hugger yang peduli pohon saja. Manusia tidak bisa hidup tanpa Bumi, jadi konservasi itu supaya kita semua bisa tetap hidup di Bumi ini. Masyarakat perlu mengetahui manfaat dari menanam pohon dan menjaga hutan, kita semua memegang peranan penting di sini,” ungkap narasumber Rahayu Saraswati dalam Diskusi Inspiratif. Narasumber Sepriyoga dan Elfira Septiansyah mengamini dan menambahkan “Terlebih, pohon juga berguna sebagai wadah konservasi keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna termasuk ketahanan pangan, menyerap karbon dioksida untuk perubahan iklim global, serta menyediakan sandang pangan, energi dan ketersediaan air tanah bagi kesejahteraan masyarakat. Karena itulah di samping rutin melakukan patroli untuk melindungi hutan, sosialisasi pelestarian alam ke masyarakat sekitar sangat penting.”

Acara memuncak dengan Kampanye Sumbang Bibit Pohon dan Pengumuman Donatur Bibit, dan ditutup pada pukul 16.30 WIB. Semoga satu demi satu bibit ini bisa menjadi pondasi untuk hutan yang lebih lestari, dan membawa kesejahteraan baik bagi manusia maupun satwa yang hidup di dalamnya.

Informasi lebih lanjut:
AK-PSD ARSARI: 081266171345 (Tian)
YAD: 085794850305 (Tito)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *