Lanustika Kembali ke Rimba.
Dharmasraya, Sumatera Barat, 26 Maret 2022 – Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD) selaku
pengelola Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) ARSARI, bersama Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera
Barat dan Balai Besar KSDA Riau melepasliarkan satu individu Harimau Sumatera (Panthera tigris
sumatrae) pada hari Sabtu, 26 Maret 2022.
“Proses lepas liar diawali dengan pemeriksaan medis dua hari sebelumnya pada tanggal 24 Maret 2022
untuk memastikan Harimau Sumatera berjenis kelamin betina tersebut berada dalam kondisi yang
baik untuk dilepasliarkan,” jelas drh. Patrick Flagellatta, manager operasional PR-HSD ARSARI.
Catrini Kubontubuh, Direktur Eksekutif YAD turut hadir dalam rombongan Tim Lepas Liar bersamasama Kepala Balai KSDA Sumatera Barat dan Kepala Balai Besar KSDA Riau beserta tim masing-masing
dalam proses lepas liar yang memakan waktu lebih dari 20 jam. Lanustika keluar dari kandang
transport tepat pukul 08.20 WIB di hari Sabtu, 26 Maret 2022. “Ia hanya membutuhkan waktu
beberapa detik untuk melangkah keluar ketika pintu kandang dibuka,” ungkap Catrini. “Kegiatan
pelepasliaran dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dengan menerapkan prinsip kehati-hatian
agar tidak menimbulkan dampak negatif baik pada satwa, habitat, serta masyarakat sekitar,” imbuh
Catrini.
Adapun Lanustika diselamatkan oleh tim gabungan YAD dan Balai Besar KSDA Riau dari Desa Teluk
Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau dari konflik berkepanjangan dengan
masyarakat sekitar sejak 10 Mei 2021, dan mulai menjalani rehabilitasi di PR-HSD ARSARI pada bulan
September 2021.
“Prinsip konservasi itu semuanya dikembalikan ke alam. Demikian juga dengan Harimau Sumatera ini.
Dan konservasi bukanlah suatu yang bisa dikerjakan sendiri. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Yayasan ARSARI Djojohadikusumo atas kerjasama yang baik dari mulai proses penyelamatan dan juga
dalam melakukan perawatan terhadap Lanustika hingga saat ini telah dilepasliarkan,” ucap Fifin
Arfiana Jogasara, Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau.
Senada dengan Fifin, Ardi Andono, Kepala Balai KSDA Sumatera Barat menyampaikan bahwa penting
sekali bagi Balai KSDA Sumatera Barat memastikan keberhasilan pelepasliaran Lanustika ini. “Kami
berharap Lanustika yang telah kami rawat bersama dengan PR-HSD ARSARI dan telah dilepasliarkan
dapat beradaptasi dengan baik di habitat alaminya dan terhindar dari konflik dengan manusia,” tutur
Ardi.
Dalam kesempatan terpisah, Wiratno, Dirjen KSDAE Kementerian LHK dan Hashim Djojohadikusumo
selaku Ketua YAD menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota tim pelepasliaran Lanustika atas
kerja keras dan dedikasi yang luar biasa. “Harimau Sumatera merupakan satwa liar ciptaan Tuhan.
Jangan biarkan mereka punah. Kita sebagai manusia harus turut menjaga dan menyelamatkan alam
yang telah diciptakan oleh Tuhan.” pungkas Hashim.
Informasi lebih lanjut:
drh. Patrick Flagellatta (Manager Operasional, PR-HSD ARSARI): 082158971307
Tito Suryawan (Media dan Komunikasi, YAD): 085794850305