Temu Pusaka Indonesia 2021 Lasem: Mendorong Nafas Baru Sebuah Kota Pusaka

Temu Pusaka Indonesia 2021 Lasem: Mendorong Nafas Baru Sebuah Kota Pusaka

Jumat, 8 Oktober 2021 – Suara gong yang dikumandangkan oleh Bapak Mochamad Hanies Cholil Barro’, Wakil Bupati Kabupaten Rembang, di Pendopo Museum RA Kartini secara resmi membuka seluruh rangkaian acara Temu Pusaka Indonesia (TPI) 2021 Lasem.

Sudah 17 tahun Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI / the Indonesian Heritage Trust) sebagai organisasi pelestarian yang mewadahi praktisi maupun pegiat pelestarian dari berbagai daerah di Indonesia ini berkiprah menjadi bagian dalam membangun gerakan pelestarian pusaka di Indonesia. Salah satu gerakan yang menjadi program tahunannya dikenal sebagai Temu Pusaka Indonesia (TPI). Acara tahunan ini menjadi wadah pertemuan segenap mitra dan organisasi pelestari pusaka dari berbagai daerah di Indonesia untuk berkumpul dan berbagi cerita sukses serta tantangan yang dihadapi dalam upaya pelestarian selama setahun penuh. Bahkan tengah gelombang wabah Covid-19 yang tak kunjung usai, BPPI tetap konsisten melakukan berbagai kegiatan pelestarian dengan berbagai adaptasi, dan TPI tak terkecuali.

Di tahun 2020, BPPI beradaptasi dengan mengadakan TPI yang pertama kalinya dilaksanakan secara daring (online). Dan tahun 2021 ini menjadi TPI pertama yang diadakan secara hybrid, kombinasi daring dan luring terbatas dan tentunya mematuhi protokol kesehatan.

Adapun TPI 2021 yang diadakan di Lasem, sebuah kota pesisir Pulau Jawa yang tengah menggeliat kembali dengan upaya revitalisasi dan pelestarian wastra tradisional dan bangunan pusaka serta komunitas yang beragam namun hidup berdampingan. Kisah Lasem untuk dapat bangkit dan mendayagunakan pusakanya adalah sebuah kisah inspirasi dari potensi, yang mendasari tema TPI 2021 ini yakni “Nafas Baru Kota Pusaka Lasem: Hidup dari Pusaka”. TPI 2021 dihadiri oleh mitra-mitra BPPI dari Jakarta, Bandung, Semarang, Pati, Gombong, dan Trowulan secara luring, juga para mitra dan sahabat BPPI dari seluruh penjuru Nusantara yang menghadiri di ruang virtual secara daring.

Acara TPI 2021 ini terdiri dari sembilan bagian acara yang berlangsung selama tiga hari mulai dari Jumat, 8 Oktober 2021, sampai dengan Minggu, 10 Oktober 2021.

Hari pertama dibuka dengan Temu Sapa yang menghadirkan para tokoh nasional seperti Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang diwakilkan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, juga perwakilan pemerintah daerah yaitu Gubernur Jawa Tengah yang diwakilkan Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, dan Ketua Dewan Pembina BPPI yang berbicara mengenai pelestarian dan menyampaikan pesan pusaka. Kemudian diikuti kunjungan ke Situs Perahu Kuno Punjulharjo di Rembang yang ekskavasinya pernah dibantu oleh Yayasan ARSARI Djojohadikusumo, salah satu mitra BPPI dalam pelestarian pusaka. Sore hari diisi dengan Temu Wicara yang mempertemukan pemerintah, akademisi, dan komunitas untuk bertukar perspektif dalam pengalaman pelestarian, dan diakhiri dengan Urun Rembug Bersama Mitra Lokal, kegiatan bertukar pikiran yang harapannya bisa menghasilkan kegiatan yang dapat dilakukan bersama BPPI dan mitra lokal ke depannya.

Hari kedua diisi dengan Jelajah Pusaka Lasem yang mengunjungi beberapa situs saksi sejarah seperti Pondok Pesantren Kauman, Rumah Tegel, Rumah Batik Nyah Kiok, Klenteng Poo An Bio, serta Museum Nyah Lasem. Kemudian dilanjutkan dengan Temu Mitra, ajang berbagi cerita sukses dan tantangan dalam pelaksanaan pelestarian di era pandemi dari seluruh wilayah Indonesia, dan hari tersebut ditutup dengan Temu Kreatif yang meliputi pagelaran busana batik dan kupas tuntas gastronomi Lasem.

Di hari terakhir, para peserta TPI 2021 Lasem membacakan Deklarasi TPI 2021 Lasem: Mewujudkan Nafas Baru Kota Pusaka Untuk Kesejahteraan Masyarakat dan menutup seluruh rangkaian acara TPI 2021 Lasem dalam Temu Pamungkas.

Berakhirnya tiga hari TPI 2021 kiranya tidak menjadi akhir dari upaya pelestarian; semoga TPI 2021 dapat menjadi satu lagi langkah ke depan dalam kolaborasi pelestarian, dan menunjukkan semangat yang tidak surut dalam menghembuskan nafas baru untuk kelangsungan upaya pelestarian bahkan di tengah tantangan seperti era pandemi Covid-19 ini.

Salam lestari!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *